Selasa, 30 Oktober 2012

Cara Menampilkan Link Gambar

Awal bikin New Link kan kategori defaultnya (Blogroll), nah buat kategori baru misalnya Links, kenapa ? karena kita hanya ingin menampilkan Link yang kategorinya Links. (kalo mau buat dengan nama lain juga bisa)

*kalo gambarnya kurang jelas klik aja, perhatikan yang gue kotakin merah*

                                     

terus buat nama misalnya Universitas Gundar. liat gambar di bawah ini, jangan lupa kategorinya harus Links karena seperti rencana awal yaitu hanya menampilkan kategori Links saja.






untuk menyisipkan gambar, lihat gambar di bawah ini :

                                           
pada gambar di atas tepatnya di kolom image address , itu di gunakan untuk menampilkan gambar dengan cara menuliskan alamat gambar yang ingin kita tampilkan, copy kemudian paste kan url gambar pada kolom image address :

untuk logo gunadarma : 

studentsite :

site dosen :

jika sudah.. save dengan cara klik Update Link ( ada di atas kanan )

kemudian pilih menu Appearance seperti gambar di bawah ini :


Pilih link dan drag ke sidebar seperti gambar di atas, fungsinya untuk menampilkan link yang sudah kita buat tadi pada sidebar halaman web .

jika sudah di drag... Edit link yg sudah berada pada sidebar sehingga settingan menu link seperti gambar di bawah ini : 


jika sudah sama , kemudian save.. dan lihat hasilnya :D

semoga berhasil .. Good Luck . 


untuk pertanyaan silahkan koment



Kamis, 18 Oktober 2012

10 Tips Baterai Smartphone Tahan Lama


Ketika smartphone dapat melayani berbagai fungsi — mulai bermain game, nonton film, hingga merekam video — kinerja baterai justru menurun dan saat ini baterai smartphone modern tidak akan mampu bertahan seharian penuh.

Produsen smartphone memang berusaha keras untuk meningkatkan kinerja baterai. Tapi untuk saat ini, bersiaplah untuk mengisi ulang baterai ponsel Anda setiap malam.

Berikut beberapa tip menghemat baterai:

1. Mode hemat daya
Smartphone Android dan Windows Phone menyertakan fitur mode hemat daya atau baterai, yang umumnya terletak pada menu pengaturan (setting). Mode tersebut akan aktif setelah baterai mencapai level tertentu, dan akan mematikan fitur yang boros baterai seperti: push email, intensitas kecerahan layar dan Facebook. 

Sayangnya Apple tidak dilengkapi dengan fitur untuk menghemat daya atau baterai, meski tersedia aplikasi gratis seperti Battery Life Pro untuk memonitor kinerja baterai dan mematikan aplikasi.

2. Tingkat kecerahan layar
Layar adalah hal yang paling memboroskan baterai. Semakin besar dan cerah layarnya, semakin besar pula konsumsi baterai. Hematlah baterai dengan memilih kecerahan layar yang otomatis menyesuaikan dengan kondisi sekitar.

Jika baterai sudah hampir habis, tingkat kecerahan layar akan turun serendah mungkin untuk menghemat baterai. Pastikan kunci otomatis Anda berfungsi, jadi ketika telepon Anda sedang tidak digunakan, layar akan gelap untuk menghemat baterai. Wallpaper berwarna gelap juga membantu menghemat baterai.

Jangan pasang telepon seluler Anda dengan mode getar, cukup Silent (sunyi) saja.

3. Matikan sinkronisasi email
Telepon seluler Anda mungkin memeriksa email setiap beberapa menit. Setiap kali hal itu dilakukan, konsumsi baterai akan meningkat. Ubahlah interval sinkronisasi email atau matikan sekalian. Kami menyarankan pengecekan email setiap 30 menit — dengan begitu Anda bisa memeriksa email Anda secara manual dan Anda akan menghemat baterai.

4. Kurangi update media sosial
Mendapatkan notifikasi update Facebook atau Twitter ke telepon seluler Anda (seperti push email) akan menghabiskan baterai, jadi matikan notifikasi. Sebagian telepon mempunyai fitur mematikan notifikasi dengan satu kali klik.

5. Matikan koneksi
Wi-Fi, GPS, dan Bluetooth ada pada hampir semua telepon seluler modern. Jika Anda lupa mematikan Wi-Fi saat meninggalkan rumah, maka telepon Anda akan terus mencari koneksi, dan ini menghabiskan baterai. Pastikan Anda mematikan semua koneksi sebelum keluar rumah.

6. Matikan aplikasi
Meski Anda sedang tidak menggunakan aplikasi, kemungkinan aplikasi tersebut tetap berjalan, dan menghabiskan baterai. Jadi matikan aplikasi yang tidak Anda gunakan. Untuk iPhone tekan tombol menu sebanyak dua kali, pilih ikon program dan klik tombol minus.

Untuk smartphone Android, Anda bahkan bisa melihat aplikasi mana yang paling banyak mengonsumsi baterai. Matikanlah yang tidak diperlukan.

7. Jangan mendownload gambar
Mengunduh gambar ketika sedang browsing dan menggunakan email, adalah hal yang sebagian dari kita lakukan tanpa berpikir. Tapi setiap Anda mengunduh gambar Anda juga akan menggunakan banyak daya. 

8. Matikan flash
Ketika mengambil foto dengan smartphone Anda, gunakan lampu kilat dengan bijak. Pada kamera digital, lampu kilat sangat boros baterai, dan hal yang sama berlaku pada ponsel Anda, jadi daripada menggunakan mode otomatis, matikan lampu kilat saat berfoto dan gunakan seperlunya.

9. Matikan telepon di malam hari
Malam hari adalah waktu sebagian orang mengisi ulang telepon seluler mereka, jika baterai Anda masih penuh, matikan telepon Anda.

10. Mode pesawat terbang
Smartphone akan selalu berusaha terhubung ke sebuah jaringan, entah itu jaringan seluler, Wi-Fi, atau jaringan data. Semakin keras usahanya untuk terhubung ke sebuah jaringan, semakin besar baterai yang terkuras. 

Ada cara hebat mengatasi hal ini, gunakan mode pesawat terbang, ketika sinyal buruk atau ketika Anda di bawah tanah. Hal itu akan menghentikan ponsel mencari sinyal dan menghemat baterai yang tersisa.

Jika Anda sudah mengikuti tip di atas, tapi baterai Anda tetap tidak bisa bertahan lama, mungkin sekarang saatnya mempertimbangkan menambah aksesori. 

Mophie JuicePack Air (£40, Rp620 ribu) bisa menambah daya tahan baterai, tapi jika Anda tidak suka perubahan tampilan telepon seluler Anda cobalah charger portabel, Proporta TurboCharger 7000 (£54, Rp840 ribu).

sumber

Rabu, 17 Oktober 2012

Tanda-Tanda Pacar Kamu Siap Dikawinin


Apakah pacar kamu siap dikawinin? Sebelum kamu sotoy, mendingan kamu baca artikel ini dulu!

Katakanlah kamu sudah pacaran sekian tahun, dari SD misalnya. Dan saat ini kamu dan dia sudah berada di umur yang cukup masuk akal untuk membina rumah tangga. Kamu dan dia udah punya foto wisuda dan slip gaji yang lumayan. Undangan resepsi dari kawan-kawan seangkatan pun mulai berdatangan, kamu pun mulai berpikir, apakah ini saatnya aku menikah? Membina keluarga yang sakinah, mawadah dan warohmah? Nah gimana dengan pasangan kamu sendiri? Sebelum kamu sotoy, lebih baik kamu liat ceklis di bawah ini dulu, Seperti yang dilansir menjelma (01/10).
Apakah dia–

Memanggil kamu dengan panggilan sayang:Mamah/papah Ayah/bunda Mimih/pipih,  Abi/umi Dsb yang merupakan panggilan sebagai orang tua

Membicarakan tentang pesta perkawinan setiap kali:Melewati gedung yang bisa disewa untuk pernikahanMelewati masjid/gereja/rumah ibadah yang idemPergi ke kondangan temen dan ngumpulin kartu nama katering dan dekorAda berita artis kawinSetiap saat, setiap waktu, pokoknya selalu disisipkan di obrolan kalian.

Mulai merencanakan banyak hal bersama:Tabungan bersamaPatungan sewa apartemen/kosan bersamaNyicil mobil bersamaBeli rumah bersamaPokoknya apapun yang dia rencanakan, kamu termasuk di dalamnya.

Mengenalkan kamu ke seluruh keluarga besar:Om, tante dan para sepupu kandung sampe yang second dan third degree.Adik kakaknya nenek dan kakeknya dari kedua belah pihakSeluruh trah paguyuban dinastinya.

Mengenalkan kamu ke semua lapisan teman dan pergaulannya:Temen SD – SMP- SMA- Kuliah – KerjaTemen kenal di internetTemen ketemu ga sengaja di salon terus jadi akrabPara mantan dan mantan gebetanSemua orang yang dia kenal pokoknyaKeluar di dalam tanpa kontrasepsi dan tenang-tenang aja. Hmm. Yah gitu.
Ok sebelumnya, poin pertama emang jijay sih. Ehm anyway, kalau semua tanda diatas dia ceklis…Ya berarti dia siap. Tapi kalau semua tanda di atas yang ceklis adalah kamu dan gak pernah muncul duluan dari dia, ya berarti yang siap kamu, bukan dia.

Gitu aja sih :)

sumber

Selasa, 09 Oktober 2012

Cerita dan Fakta Lucu Tentang Nasi

Siapa coba orang Indonesia yang ga kenal nasi? Rasanya yang nikmat, warnanya yang putih bersih, baunya yang harum membuat kita ketagihan sampai taraf ketergantungan akut. Sampai-sampai ada pepatah di Indonesia, “Kalau belum makan nasi rasanya belum makan.” Nah,  kami, yang tentu saja pemuja nasi sejati memutuskan bahwa seluruh masyarakat harus tahu lebih banyak tentang nasi. Untuk itulah tulisan ini dibuat. Mari kita mulai cerita nasi di dunia!

1. Sejarah dunia NASI!

Menurut bukti2 arkeologi yang dipercaya banyak ahli sejarah, beras pertama kali dikultivasi di Cina sekitar 10000-8000 tahun lalu. Namun, persebarannya ke bagian lain dunia secara cepat dimulai sekitar milenium ke 3 SM yaitu ke barat ke India dan ke tenggara ke daerah Asia Tenggara. Ternyata butuh waktu yang sangat lama, yaitu sekitar 3000-5000 tahun bagi umat manusia untuk menyadari kedahsyatan nasi!
Yang kemungkinan besar disebabkan oleh telanjangnya pantat petani Cina saat menanamnya. Siapa yang mau makan coba liat ginian??? 

Di jaman dahulu, di saat bahaya kelaparan, penyakit mengerikan menular, naga, stegosaurus, dan bangsa orc pemakan manusia masih menguasai dunia, survivability sangatlah penting.  Salah satu syarat survivability adalah makan; tentu saja untuk mengatasi bahaya kelaparan dan menambah tenaga saat berantem melawan orc seperti teladan Aragorn son of Arathorn.
Maka di jaman itu bahan makanan, terutama bahan makanan pokok seperti nasi, sangatlah penting sampai2 menjadi mata uang! Yup, di Jepang, beras pernah menjadi mata uang. Akibatnya, pemangkatan samurai juga memakai takaran berupa beras. Satuannya koku, yang adalah jumlah nasi yg cukup buat 1 orang 1 tahun. Kalo mau jadi Oda Nobunaga yang seorang daimyo, minimal pendapatan adalah 10000 koku per tahun, yang bisa untuk membiayai 10000 orang prajurit per tahun.
Ga bisa menghasilkan beras? Ya udah numpang di dojo orang 


Bahkan Jepang masih sangat menganggap penting nasi. 2 perusahaannya yang paling terkenal berbasis nasi. Honda berarti “main rice field” danToyota berarti  “bountiful rice field”! Wow!
Di Indonesia sendiri, fosil beras tertua yang ditemukan berasal dari Sulawesi sekitar 3000 tahun lalu. Kultivasi tercatat pertama di Indonesia adalah sekitar abad ke 8 di Jawa. Tercatat di sebuah prasasti yang menyebutkan bahwa raja memungut pajak berupa beras dari rakyatnya. Yeah. Leluhur kita juga menyadari penting (dan menyebalkannya) pajak, sampai-sampai susah-susah ditulis di batu.
Anak cucu kita harus tahu kejamnya pajak! Kakanda Arya Senggama, pahat batu ini!

2. Lupakan yang dibilang orang2 tentang diet ga makan nasi. Nasi itu sehat!

Sekarang diet tidak makan nasi sedang menjadi tren di Indonesia. Banyak orang percaya bahwa tidak makan nasi dan menggantinya dengan kentang atau roti dapat membantu menurunkan berat badan. Anggapan yang ternyata SALAH apabila melihat fakta2 tentang diet nasi yang dikumpulkan oleh hansip2 kami.
Yang pertama, diet nasi ternyata lebih dapat menurunkan berat badan! Diet nasi dapat menurunkan berat badan karena mengurangi rasa lapar pada malam hari. Diet dengan nasi mengandung natrium lebih sedikit daripada diet dengan menggunakan kentang goreng ataupun roti, dimana natrium ini dapat menyebabkan aktivasi rasa lapar. Jadi dengan makan nasi, nafsu makan di malam hari yang sangat berbahaya itu berkurang.
Tentu saja ‘diet’ yang seperti ini tidak masuk kriteria.

Kegunaan yang lain, natrium intake yg berlebih juga dapat berakibat pada peningkatan tekanan darah dan lebih lanjut berakibat pada stroke dan serangan jantung, sehingga diet nasi dapat menurunkan risiko itu. Diet dengan nasi dapat menurunkan akumulasi timbal(Pb) pada tubuh dan berefek dalam menurunkan efek timbal pada deficit memori (decrease Pb-induced learning and memory deficits), efek ini didapatkan terutama dengan nasi merah. Diet nasi digunakan dalam pengaturan diet pada pasien gagal hati (liver failure diet) dan pada pasien yang mengalami overweight, diet nasi dapat menurunkan risiko gagal hati dan kanker hati.
Diet nasi teratur dan terkontrol dapat meningkatkan cardiovascular endurance sampai 10 kali lipat, tentunya dengan proses latihan teratur jika dibanding dengan atlit yg tidak mengkonsumsi nasi secara teratur. Dibanding dengan diet untuk menurunkan berat badan secara ketat, diet dengan nasi lebih efektif dan lebih bebas stress dibanding pelaku diet-diet keras.
Hmmm, berbicara tentang diet keras, mendingan work-out keras berbau nasi. Tahukah Anda bahwa untuk membajak 1 hektar lahan padi secara tradisional, seorang petani dan kerbaunya harus berjalan 80 km??? Di lumpur yang berat pula??? Yes, you want a weight loss exercise? Pergilah ke sawah terdekat dan minta izin sama si empunya untuk membajakkan sawahnya sampai selesai 1 hektar dalam 2 minggu. 5 kilo sehari! Melayani masyarakat kecil + nurunin berat badan! Double impact!
Tu Wa Ga Pat Tu Wa Ga Pat Tarik nafaaaasssss

3. NASI Sangat Penting di Berbagai Negara Dunia!

Salah satu anggapan yang berkembang sekarang ini adalah kalo mau gaul orang harus bisa makan roti, pasta, dll. kek orang bule, biar jadi ‘masyarakat internasional’ yang gaul. Tapi sebenarnya itu salah! Faktanya, nasi mungkin adalah makanan pokok paling gaul di dunia.
Gimana ngga? Faktanya, manusia pemakan nasi jauh lebih banyak daripada pemakan barang2 lainnya. Gaul abis kan? Tiga dari 4 negara terbesar di dunia berbasiskan nasiPeople’s Republic of China, India, dan Indonesia. Dikombinasikan, kita punya 2.5 miliar manusia, setengah dari populasi dunia. Gaul abis kan?
Wait,, kita baru aja bilang bahwa mereka negara paling gaul di dunia?? Oh,, man,,,,

Well, salah satu negara terbesar lainnya, yaitu Amerika Serikat, tidak mengkonsumsi beras, mungkin karena mereka tidak tahu bagaimana menggunakan beras. 20% dari beras yang dikonsumsi Amerika Serikat adalah untuk membuat bir. Coba mereka pake beras buat bikin nasi goreng, pasti ketagihan :D
Di Cina, negara terbesar di dunia sekaligus berbasiskan nasi, nasi sangat penting. Sangat pentingnya sampai sapaan yang umum digunakan selain, “Halo” adalah, “Apakah Anda sudah makan nasi?” yang jawabannya harus, “Ya”.
Not applicable in Indonesia, though.

4. Legenda tentang nasi di Indonesia

Di Indonesia, di bangsa yang bahkan punya kata sendiri untuk setiap bagian dari nasi, mulai dari beras, nasi, padi, sampai gabah yang adalah kulitnya, beras sangat penting. Karena segitu pentingnya nasi/beras, di Indonesia bermunculan banyak legenda, dari yang biasa, unik, sampai yang bizarre.
Penduduk kepulauan ini memang sudah bakat bikin cerita bizarre.
Salah satu yang agak unik adalah yang tentang Batara Guru dan Retna Dumilah, yang konon berasal dari Madura.
Pada suatu hari yg selo, Batara Guru menciptakan seorang wanita cantik yang bernama Retno Dumilah. Saking cantiknya, Batara Guru jatuh cinta pada Retno Dumilah dan ingin menikahinya. Retno Dumilah memberi tiga syarat kepadanya: makanan yg tidak pernah membosankan, pakaian yang ga bisa rusak, dan gamelan yang bisa bunyi sendiri.
She preferred music (gamelan) to shelter (house)? Ini baru berani, kuat, dan berjiwa seni.

Kemudian Batara Guru mengirim utusan ke bumi untuk mencari ketiga syarat tersebut. Namun, dalam perjalanan ke Bumi, si utusan ini jatuh cinta dengan Dewi Sri, istri Batara Wisnu. Saking cintanya, dia mengikuti kemanapun Dewi Sri pergi. Kesal karena diikutin melulu, Dewi Sri mengutuk si utusan menjadi babi hutan.
Setelah sekian lama menunggu utusannya ga balik2, Batara Guru jadi tidak sabar. Sampai pada suatu ketika dia udah ga tahan lagi dan mencoba memeluk Retno Dumilah. Lalu… Retno Dumilah mati seketika.
Gimana ga mati coba, dipeluk dewa yg lagi birahi gitu.

Kemudian dari kuburan Retno Dumillah tumbuh tanaman pertanian untuk rakyat. Dari kepalanya tumbuh pohon kelapa, dari badannya tumbuh padi, dari tangannya tumbuh buah-buahan, dan dari kakinya tumbuh umbi-umbian.
Sementara itu, si utusan yg udah berubah menjadi babi tadi makin nekat mengejar Dewi Sri, sampai-sampai Dewi Sri meminta kepada dewa untuk dipulangkan saja ke kahyangan. Di tempat Dewi Sri meninggalkan dunia ini tumbuh padi. Dan ketika si babi hutan mati, dari tubuhnya muncullah berbagai hama yang selalu mengganggu tanaman padi. Untuk melawan hama ini, Dewi Sri mengirimkan ular sawah ke bumi.
Ada juga kisah tentang Jaka Tarub yang bisa memperistri bidadari gara-gara mencuri selendang saat si bidadari mandi. SI bidadari yang akhirnya jadi istrinya ini punya kemampuan unik yaitu bisa memasak sebutir beras menjadi sebakul nasi, kemampuan yang kalau di masa sekarang mungkin bisa menjadikannya pengusaha rumah makan dan catering tersukses di republik sekaligus bintang televisi.
Namun, gara-gara Jaka Tarub melanggar larangan istrinya untuk tidak membuka tutup penanak nasi, kesaktian istrinya pun lenyap, hilang tidak berbekas, seperti kerut-kerut di pipi Moerdiono selepas selesai menjabat Mensesneg.
Argh… Gara-gara si Tarub ini ga jadi swasembada beras negara kita

Walaupun begitu, cerita ini masih kalah unik dari cerita tentang dewa/dewi/androgynous deity Jepang yaituInari Okami si dewa beras dan kesuburan, yang biasanya dilambangkan dengan kitsune atau rubah penggoda, yang setiap cerita tentangnya pasti dibumbui seks aneh. Pada salah satu cerita misalnya, si rubah menyamar sebagai wanita dan pada akhirnya menikah dengan seorang laki-laki, sampai mereka punya ANAK!
Dan ketika suatu hari si istri berubah menjadi rubah kembali gara-gara dikejar anjing :D , dan si suami melenting terperangah mengetahui bahwa yang selama ini dia ‘kerjain’ tiap malam adalah seekor rubah, yang mana adalah binatang berkromosom 34, sang suami bukannya malah merasa jijik atau apa,  dia malah mengajak si rubah untuk kembali ke rumah kapan saja dia mau agar mereka bisa tidur bersama lagi.
Owh… Okay. Baiklah, japanese. Semua semakin jelas sekarang.

Dan ada juga cerita dari Filipina tentang seorang dewi yang memeras susunya sendiri sampai mengeluarkan darah dan menjadi beras putih (dari susu) dan beras merah (dari darah) 

5. Fakta unik nasi di Indonesia

Well, walaupun kita tadi bilang kalau makan nasi itu sehat, bukan berarti makan nasi kebanyakan itu sehat. Sayangnya, hal ini terjadi di Indonesia sekarang ini. Rakyat Indonesia adalah pemakan nasi terbanyak (secara kuantitas perorangan) di dunia? :D
Yup, rata2 rakyat Indonesia makan nasi lebih banyak 20% dari rakyat negara2 Asia Tenggara lainnya. Dengan tingkat konsumsi per kapita 2x dari rata2 orang Jepang, kita adalah pemakan nasi ternafsu di seluruh dunia :D
Dengan segala kegemilangan itu, pantas lah jika KFC, sang raja fastfood, merestui Indonesia dengan hadiah berupa menu fried chicken with rice combo, yang hanya terdapat di sangat sedikit negara saja. Beberapa negara berbasis nasi lainnya harus rela menelan ludah melihat kita keenakan makan nasi berlauk ayam KFC yang sempurna itu.
Belum lagi paket ATTACK! Murah meriah mabuk!
Tapi mungkin sebenarnya itu wajar, karena kemampuan kita mengembangbiakkan beras sebenarnya cukup canggih. Benar sekali. Anda tidak salah. Teknologi kita cukup mumpuni. Guess what, jika dibandingkan dengan salah 1 negara nasi yang sudah mulai maju dan selalu kita pandang jagoan, yaitu India, kita punya kelebihan dalam 1 hal : PRODUKSI BERAS! Dengan perbandingan lahan yang sama, India hanya mampu memproduksi 60% beras dari yang diproduksi orang Indonesia!
Nuclear powered submarine?? Mending NASI lah!

Kalau tentang kenapa kita masih impor beras setelah melihat kenyataan ini, well, kami tidak tahu alasannya. Bisa tanya pemerintah. Mungkin bisa jadi karena konspirasi Yahudi Freemason Iluminati blablablablabla yang lagi ngetren sekarang.

5. Quote tentang nasi

Grains of rice should be like two brothers, close but not stuck together. (Indian proverb)
We not stuck together, man!

Without rice, even the cleverest housewife cannot cook. (Chinese proverb)
Rice is great if you’re really hungry and want to eat two thousand of something. (Mitch Hedberg)
Their diet is basically boiled vegetables, fish and rice. No fat, no sugar. You notice when you live there that there are no fat people. (Arsene Wenger)
Justin Bieber aja doyan nasi!!! (Anonymous)





sumber

















Jumat, 05 Oktober 2012

Android Iphone Blackberry Symbian



VIRUS
-ANDROID : Sulit juga kita menyebar ke android, udah diproteksi google
- IPHONE : Makanan empuk, saatnya kita serang
-SYMBIAN : Bosen meng-infeksi symbian, udah berhasil menginfeksi 90% hp symbian
-BLACKBERRY : Hanya virus-virus bodoh yang masuk ke sini

MENGEKPLORASI SISTEM
-ANDROID : Root
-IPHONE : Jailbreak
-SYMBIAN : Hack
-BLACKBERRY : 404 Not Found

LAYAR
- ANDROID : Nih liat layarku paling canggih karena ada SUPER AMOLED PLUS
- IPHONE : Layar hapeku ada RETINA DISPLAY yang lebih ramah dengan mata
- SYMBIAN : Layarku lebih canggih pake NOKIA CLEAR BLACK DISPLAY
- BLACKBERRY : Layarku retak :'(

HP DIBAWA DI JALAN
- BLACKBERRY : Lagi nungguin bbm dari si ayang :(always bbm)
- ANDROID : Lagi sambil nge- restorerom(alwaysngoprek)
- SYMBIAN : Lagi internetaaan… Mumpung gretong (always internetan)
- IPHONE : Gpp, seneng aja megangnya.(always bangga)

NOTIFICATION
- BLACKBERRY : Ada bbm masuk
- IPHONE : Oh email dari kantor
- ANDROID : Aduh, baterai tinggal 15%
- SYMBIAN : Akhirnya kedeteksi juga virus

IBARAT PAKAIAN
- IPHONE : ini baju jas celana sepatu silahkan dipake, pake gaya apapun tetep oke
- ANDROID : ini baju jas celana sepatu silahkan dimix and match sesuai kebutuhan
- SYMBIAN : ini baju jas celana sepatu silahkan dimodifikasi sesuai selera anda
- BLACKBERRY : ini baju jas celana sepatu kayanya udah waktunya disumbangin

HAL BARU
- IPHONE : Wah ada game dan aplikasi baru
- ANDROID : Wah ada rom baru
- SYMBIAN : Wah ada trik gretong baru
- BLACKBERRY : Wah ada gossip baru

KEREN TAPI…
- ANDROID : Keren tapi baterai cepet boros
- IPHONE : Keren tapi mahal
- SYMBIAN : Keren tapi banyak virusnya
- BLACKBERRY : Yang penting bisa BBM

SIFAT PEMILIKNYA
- ANDROID : IQ tinggi
- SYMBIAN : Konservative
- IPHONE : High Class
- BLACKBERRY : Menengah

DATA KONTAK ILANG
- BLACKBERRY : Maaf kontaknya tiba-tiba ilang ngga tau kenapa
- SYMBIAN : Kontakku ilang habis di Hard Reset gara-gara virus
- ANDROID : Kontakku aman kan bisa sync dengan gmail
- IPHONE : Backup kontak dari aplikasi gue ahh

TEKNOLOGI
- IPHONE : Teknologi ngerti bahasa kita, karena semakin canggihnya iphone
- ANDROID : Kita jadi ngerti teknologi karena bisa buat aplikasi , memasuki system, dll
- SYMBIAN : Kita semua saling mengerti( mudah,simple) dipakai oleh sejuta umat
- BLACKBERRY : Gue ngga tau apa- apa tentang teknologi, yang tahu Cuma PIN sama BBM

KONEKSI INTERNET
- ANDROID : Mantap negh pake jaringan LTE 4G, download bisa sampe 5 MBps
- SYMBIAN : 3,5G & HSDPA dan gratissss..Mancaap!
- IPHONE : Mending pake WIFI aja
- BLACKBERRY : Kalian masih mending, BB gw cuma dapet koneksi 2G

RESTORING DATA
- IPHONE : ribet bener negh apa2 harus ke iTunes dan colok ke PC
- BLACKBERRY : Harus ke Services Centre ==”
- ANDROID : Masukin ID & password Gmail. Done, just it!

BROWSING
- ANDROID : “Beehh liat deh di website nini, keren euy”
- SYMBIAN : ” iya ya, keren, punyaku juga keren”
- IPHONE : “yahh pake flash yah, ga nongol di gue”
- BLACKBERRY : “ini web kok ngga muncul2 yah?”

BELI HP BARU
- IPHONE : beli ini untuk 1-2thn kedepan (mencari efisiensi)
- BLACKBERRY : ini BB gw yang terakhir (mencari-cari alasan)
- SYMBIAN : Yg penting bisa internet gretong, I love symbian (biar irit pulsa)
- ANDROID : Anjriiittt, udah mau keluar lagi yang baru (mencari duit tambahan )

MESSENGER
- BLACKBERRY : Masa bodoh ah lo mw pada bilang apa yg pnting gw bisa bbm-an daripada
yang lain ngga bs bbm-an
- ANDROID : ah cm menang bbman doang, ku masih punya whatsapp, google talk, yahoo messenger, dll
- IPHONE : Hmm ngikut ajja deh
- SYMBIAN : Hmm ngikut ajja deh

CRYING KIDS
- ANDROID : Aduh anak gw nangis - kukasih liat aja video lucu di youtube ( anaknya berhenti menangis)
- IPHONE : Aduh anak gw nangis - kuajak main game HD for kids ( anaknya berhenti
menangis)
- SYMBIAN : Aduh anak gw nangis – ku putarin lagu anak-anak ( anaknya berhenti menangis)
- BLACKBERRY : Aduh anak gw nangis – ku ijinkan pencet – pencet hape, tiba-tiba rusak
( orang tuanya menangis )

GAME ONLINE
– IPHONE : “Ayo coba lawan karakter Homerun 3D gw”
– ANDROID : “Sapa takut? buruan add gw.”
– SYMBIAN : “main game online yg laen dong.. Biar gua bisa ikut”
– IPHONE & ANDROID : “oke deh”
– BLACKBERRY : “Ya udah, gw kasih support aja deh buat kalian.”

YOUTUBE STREAMING
– ANDROID : “Wakaka kocak neh video”
– IPHONE /SYMBIAN : “Mana2… apa judulnya?? Haha iya gebleg banget”
–BLACKBERRY : “Berisik… boros pulsa tau….”

Bila postingan ini bermanfaat.. Utarakan rasa terima kasih anda dengan klik Thanks ini.. Terima Kasih..

sumber

Senin, 01 Oktober 2012

Sejarah Perkembangan Penerapan Telematika di Indonesia

Kita pasti sering mendengar kata telematika, Apa sih itu Telematika ? Di perkembangan zaman yang telah maju di bidang Teknologi Informasi (IT) begitu pula dengan Teknologi telematika, sebelum kita membahas lebih jauh tentang telematika kita harus tau arti telematika itu sendiri, telematika merupakan singkatan dari Telekomunikasi melaui media Informatika.
Menurut sejarahnya telematika berasal dari sebuah Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe dalam bahasa Perancis yaitu “TELEMATIQUE” yang berarti pada bertemunya system jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Kemudian menjadi singkatan TELEMATICS yang memiliki kepanjangan dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” Menurut Wikipedia, Telematika adalah singkatan dari Telekomunikasi dan Informatika.
Menurut instruksi presiden RI no.6 tahun 2001 tentang kerangka kebijakan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia didapat pengertian telematika sebagai berikut : “……. Telekomunikasi, media dan informatika atau disingkat sebagai teknologi telematika…”.
Menurut Yusuf Hadi Miarso ( 2007 ) telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary ( digital ). Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel ( gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya ). Sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary ( digital ). Istilah Teknologi dan Komunikasi (ICT = Information and Communication Technology ) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika.
Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik yang memiliki kemampuan menstransmisikan sejumlah besar informasi, dengan jangkauan seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, yaitu dengan perantaraan suara (telepon, musik), huruf, gambar, dan data atau kombinasi-kombinasinya. Maka dapat disimpulkan bahwa telematika adalah komunikasi jarak jauh baik satu arah maupun 2 arah dalam bentuk media digital


Perkembangan Telematika Di Indonesia

Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.

Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi
menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.


1. Masa Pra-Satelit

Radio dan Telepon

Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.

Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.

Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.

Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.

Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.

Televisi

Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI. 

Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9x11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo. 

Lebih setahun setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20 oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia sosialis Indonesia pada khususnya.

Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan.

2. Masa Satelit

Satelit Domestik Palapa

Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication). 

Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. 

Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi. 

Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes. 

Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah. 

Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.

Dampak Setelah Adanya Satelit Palapa

Dengan semakin bergantungnya Indonesia pada teknologi satelit, muncullah sejumlah perusahaan yang bergerak dalam produksi perlengkapan terkait, seperti RFC (milik Iskandar Alisjahbana), LEN (milik Kayatmo), PT. INTI. Setelah periode itu, aspek bisnis di dunia telekomunikasi mencuat. Inovasi lebih banyak terjadi pada penyediaan layanan, sementara pengembangan teknologi untuk komponen berkurang.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat di tahun 1988 membuat kebutuhan telekomunikasi melonjak secara drastis. Untuk memenuhi kebutuhan telepon yang melonjak, disadari pemerintah perlunya perubahan regulasi, yang kemudian membuahkan UU no. 3 tahun 1989 tentang pengertian telekomunikasi yang diperluas hingga mencakup alat pengiriman data seperti facsimile dan telex, dan lain-lainnya. 

Sebelum lahirnya UU ini, Telkom dan Indosat disebut sebagai badan penyelenggara telekomunikasi yang menyediakan seluruh jejaring dan layanan jasa. Dampak positif dari berlakunya UU tersebut adalah mulai masuknya pihak-pihak swasta dengan modal yang besar, walaupun dalam skala usaha yang terbatas. 

Mereka datang dengan membawa teknologi baru, tenaga ahli, manajemen yang baru. Ini semua kemudian menciptakan iklim usaha yang baru dalam penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia. Dengan terlibatnya pihak asing dalam pengadaan dana, teknologi dan menejemen, perkembangan teknologi telekomunikasi berkembang dengan pesat. Hal ini terjadi sekitar tahun 1990-an dan dampaknya terlihat mulai tahun 1991 khususnya terlihat jelas bahwa jangkauan telekomunikasi di Indonesia menjadi bertambah luas. 

Perkembangan teknologipun berkembang pesat, mulai dari pesawat telepon manual ke otomatis, dan dari analog menjadi digital. Pada gilirannya perkembangan ini menuntut adanya pengaturan infrastruktur dan standarisasi peralatan. Tak lama kemudian masuklah teknologi mobile-telecommunication. 

Berkembanglah pemakaian handphone yang bardampak tumbuhnya usaha-usaha yang tidak hanya menyediakan layanan atau jejaring saja, melainkan juga membangun pabrik-pabrik dalam upaya pemenuhan kebutuhan akan kabel. Menarik untuk dicatat bahwa di era serbuan bisnis telekomunikasi itu, ternyata kaidah dan aturan bisnis professional tidak sepenuhnya diikuti. 

Sementara itu faktor politik tampaknya justru mengambil peranan penting. Kala itu terjadi campur tangan bisnis dari “Keluarga Cendana” yang mengambil peranan sebagai mitra bisnis PT Telkom dan Indosat yang kemudian diikuti oleh krono-kroni mereka seperti Liem Sio Liong melalui “Sinar Mas”- nya dan lain-lain. Di era emas telekomunikasi itu, tumbuh dorongan kuat agar Bank Indonesia membuka pintunya lebar-lebar bagi pihak swasta asing. 

Bahkan mereka menginginkan adanya privatisasi Telkom dan Indosat dalam penyelenggaraannya. Dampak dari dorongan ini mencuatnya pandangan bahwa regulasi yang ada sudah tidak memadai lagi. Di sekitar tahun 1996, mulailah disusun rencana untuk meninjau kembali UU No. 3 tahun 1989.

Beberapa hal yang diperhatikan dalam review ini adalah :

1. Perkembangan teknologi tahun 1995-1996 itu berbeda sekali dengan di tahun 1990. ini terutama terjadi akibat konvergensi teknologi, sebagai fungsi dari berbagai jenis jasa berubah dan timbul jasa-jasa baru yang perlu diakomodasikan. Konvergensi teknologi bahkan memungkinkan teknologi dipadu dengan broadcasting, sehingga timbullah telematika, teleinformatika, teknologi informasi dan lain-lain yang menuntut kebijakan dan peraturan yang baru.

2. Perkembangan teknologi informasi dan broadcasting itu ternyata tidak hanya berpengaruh pada masalah politik, dalam artian berita, tetapi juga iklan yang sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Lebih jauh lagi dengan berkembangannya telebanking, telekumunikasi sebelumnya dilihat hanya sebagai public utility, kini berubah menjad bisnis opportunity.

3. Globalisasi ekonomi menciptakan suasana kompetisi yang semakin ketat. Ini menuntut penyelenggaraan telekomunikasi dengan kualitas layanan yang semakin tinggi.
Setelah satelit Palapa mengorbit, jangkauan telekomunikasi Indonesia bisa meliputi seluruh nusantara, dan bahkan ke luar wilayah nusantara. Satelit telekomunikas itu kemudian bisa dimanfaatkan bukan untuk telepon tetapi juga untuk berbagai macam keperluan lain seperti, pengiriman facsimile, telex, dan pengiriman berbagai informasi dalam bentuk lain termasuk broadcasting. Setelah perkembangan itu semua terwujud, masyarakat melihat pentingnya peranan telekomunikasi bagi kehidupan suatu bangsa.

Nusantara 21

Perkembangan satelit dipacu lebih lanjut dengan diresmikannya “Nusantara 21” (N21) oleh presiden RI pada tanggal 27 Desember 1996. Menggelindingnya N21 menjadi masukan utama untuk pembentukan Tim koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) melalui Kepres No. 30 tahun 1997. Tugas TKTI menurut Inpres No.6 tahun 2001 tentang pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia adalah :

(1) Mengkoordinasikan perencanaan dan memelopori program aksi dan inisiatif untuk meningkatkan perkembangan dan pendayagunaan teknologi telematika Indonesia serta memfasilitasi dan memantau pelaksanaannya, 

(2) Memperkuat kemampuan menggalang sumber daya yang ada di Indonesia guna mendukung keberhasilan pelaksanaan semua arah pengembangan dan pendayagunaan teknologi telematika, melaksanakan forum untuk membangun consensus antar pihak-pihak terkait di sector pemerintah dan swasta, serta akses mengakses pengalaman internasional dalam mengembangkan sistem infrastruktur infomasi nasional. 

Tim ini diketuai oleh Menko Produksi Industri Strategis (Ginanjar Kartasasmita), wakil ketua Menparpostel, beranggotakan tujuh menteri departemen (Menkeu, Menhankam, Menpen, Mendagri, Menperindag, Menaker, dan Mendikbud) serta lima menteri negara (Mensesneg, Menristek, MenPAN, Menivest, Men-PPN).

Visi N21 adalah menyediakan wahana berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika nasional di dalam proses transformasi bangsa Indonesia dari masyarakat tradisional (traditional society) menjadi sebuah masyarakat yang berwawasan IPTEK dan berbasis pengetahuan (knowledge based society).

Konsep N21 merupakan jawaban atas tantangan globalisasi komunikasi dan informasi berupa jaringan komunikasi terpadu. N21 menggunakan kerangka pendekatan, antara lain, (a) Memanfaatkan semua teknologi yang dapat mendukung pembangunan di semua sektor; dan (b) membentuk suatu jaringan maya informasi atau adi marga informasi (virtual information network atau anformation superhighway) yang menghubungkan seluruh pelosok tanah air.

Dengan dikembangkannya N21 maka pada tahun 2000 atau memasuki abad 21 seluruh kecamatan di Indonesia akan mempunyai akses ke semua teknologi komunikasi dan computer (K-2) dalam suatu jaringan terpadu yang didukung oleh 11 sistem satelit komunikasi. Sekarang ini baru ada tiga sistem satelit yang beroperasi, yaitu PSN dengan Palapa 1. telkom dengan Palapa B4 dan B 2R, dan satelindo dengan Palapa C 1 dan C 2. Pengembangan infrastruktur fiik mengandung tiga kemungkinan penggunaan, yaitu : (1) Adiguna Marga Kepulauan (Archipelagic Super Highway), (2) Kota Multimedia (Multimedia Cities); dan (3) Nusantara Multimedia Community Acces Centers ( Pusat Akses Masyarakat Multimedia Nusantara).

Tim Koordinasi Telematika Nasional secara paripurna merumuskan cetk biru pengembangan telematika yang mencakup tiga kelompok utama, yaitu infastruktur, aplikasi, dan sumber daya.

1. Infrastruktur

Menurut Jonathan L.Parapak (Presiden komisaris PT.Indosat) dalam http://www.bogor.net, perkembangan infrastruktur ini dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain kebijakan nasional sector telekomunikasi, regulasi sector, kondisi ekonomi makro, kemampuan para pelaku nasional. Pada tatanan kebijakan patut dicatat beberapa kemajuan yang sangat penting, antara lain diundangkannya UU tentang Telekomunikasi no. 36 tahun 1999 dan dikeluarkannya cetak biru kebijaksanaan tentang telekomunikasi di Indonesia tanggal 20 Juli 1999. 

Pada tatanan regulasi telah dicapai beberapa perkembangan penting antara lain dimungkinkannya pern swasta dan masyarakat yang semakin tinggi dalam pengembangan regulasi yang telah terwujud dalam penetapan tariff dan interkoneksi standard, dan lain-lain. Pada tatanan penyelenggaraan kondisi monopoli dan duopoli yang masih menghambat peran swasta dan masyarakat lebih besar, keadaan ekonomi yang baru tumbuh sangat mempengaruhi daya beli masyarakat. 

Dalam kondisi ini, kelihatannya sasaran pembangunan infrastuktur baik adimarga informasi, multimedia city akan mengalami penundaan. Namun demikian perlu dicatat bahwa PT.Telkom telah berupaya membangun lingkar-lingkar adimarga kepulauan dan infrastruktur multimedia di Jakarta. Infrastruktur informasi telah maju selangkah dengan beroperasinya satelit Telkom 1. 

Salah satu aspek yang penting adalah pemanfaatan secara optimal infrastruktur yang ada. Tampaknya perlu dikembangkan kebijaksanaan baik pada tingkat pemerintah maupun pada tingkat penyelenggaraan agar investasi yang telah dilakukan dapat termanfaatkan dengan berdaya guna dan berhasil guna bagi berbagai komponen masyarakat, baik pendidikan, layanan kesehatan, pemerintahan maupun kegiatan bisnis.

2. Aplikasi Telematika

Aplikasi telematika Indonesia terfokus pada pemberdayaan aparatur negara, pemerkayaan hidup masyarakat (telemedik, telekarya, pendidikan), penciptaan daya saing bisnis (perbankan,pos,pariwisata,manfaktur), pembangunan informasi dasar dan aplikasi telematika perlu dilihat dari tatanan kebijakan, regulasi, dan penyelenggaraan yang di manfaatkan masyarakat. 

Dari sudut pandang kebijakan tampaknya belum terasa perkembangan yang menonjol. Isu kelembagaan masih banyak diperbincangkan, UU yang terkait dengan atau tentang telematika (cyber law) masih jauh dari harapan. Beberapa aspek regulasi yang mendesak, misalnya pengaturan secure transaction, public ke infrastructure registration authority, electronic payment, certification authority masih belum dilaksanakan. 

Namun, perhatian pada perlindungan hak kekayaan intelektual semakin tinggi dan upaya untuk memantapkan regulasi semakin mendapat perhatian dari berbagai pihak. Di lapangan dapat dicatat perkembangan yang menggembirakan dengan semakin meluasnya homepage, berkembangnya aplikasi seperti E-commerce, E-Banking, E-Brokerage, dan lain-lai. 

Sektor pemerintah nampaknya berkembang lamban karena kendala keuangan dan sumber daya manusia. Beberapa kelompok usaha seperti PT. Telkom, Indosat, Lippo e nett, nampaknya semakin giat untuk mengejar ketertinggalan masyarakat kita di bidang aplikasi. Aplikasi seperti E-government, tele-education, telemedicine masih dalam taraf mula yang perlu di dorong berbagai pihak.

3. Sumber Daya Telematika

Dalam bidang sumber daya , diarahkan pada pengembangan SDM, industri dalam negeri, hukum dan perdagangan, serta kultur informasi. Secara umum dirasakan bahwa SDM di dalam negeri belum memenuhi harapan untuk berperan dalam pengembangan teknologi yang berubah begitu cepat. 

Namun demikian, cukup banyak pula SDM Indonesia di bidang telematika yang bekerja di luar negeri termasuk di sentra-sentra keunggulan. Usaha berbagai pihak khusunya sector swasta, nampaknya cukup menggembirakan antara lain dikembangkannya cyber campus seperti ITB, UPH, dan lain-lain. Yang sangat memprihatinkan adalah pengembangan industri dalam negeri. 

Walaupun berbagi konsep telah cukup lama di bicarakan seperti Hightech Park di Bandung, Serpong dan lain-lain sampai saat ini belum mencapai kemajuan berarti. Oleh karena itu perlu dikembangkan kebijaksanaan nasional untuk mendorong berkembangnya industri dalam negeri di bidang telematika antara lain sistem insentif.

Dalam mempromosikan visi N21, inisiasi perlu datang dari pemerintah. Namun secara bertahap dan interaktif, visi ini perlu mengakomodasi kebutuhan yang khas dari berbagai kelompok masyarakat maupun departemen. Untuk itu keterlibatan berbagai kelompokmasyarakat dalam merumuskan dan mewujudkan program-program telematika perlu ditumbuhkembangkan secara berangsur-angsur. 

Hal ini pada gilirannya akan membatasi peranan pemerintah, khususnya dalam hal pengadaan dan pengelolaan kandungan informasi. Control informasi dari pemerintah justru dipandang sebagai faktor penghambat bagi upaya penyejahteraan masyarakat melalui jejaring telekomunikasi.


Pemanfaatan Telematika di Bidang Pendidikan

Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu :

1. Perpustakaan Elektronik

Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunaanya.
2. Surat Elektronik (email)

Dengan aplikasi sederhana seperti email maka kita dapat dengan mudah berhubungan dengan orang lain.

3. Ensiklopedia

Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan.

4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )

Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi dengan adanya internet.

5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System

Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia.

6. Pengelolaan Sistem Informasi

Beberapa informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.

7. Video Teleconference

Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial.


Dampak Penggunaan Telematika

Dampak yang akan muncul penggunaan telematika baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu :
1. Penghematan transportasi dan bahan bakar.
2. Menghindarkan jam-jam yang tidak produktif menjadi lebih produktif.
3. Mengembangkan konsep kegiatan tersebar secara merata ke seluruh daerah.
4. Menyuguhkan banyak pilihan sarana telekomunikasi.



Posisi Indonesia Dalam Bidang Telematika

Sejak AS, sebagai negara yang paling awal mempunyai inisiatif dalam pembangunan superhighways informasi, meluncurkan The National Infrastructure Information-nya pada tahun 1991, banyak negara industri lainnya mengikutinya. Bulan Februari 1996 Inggris dan Jerman memperkenalkan kebijakan-kebijakan superhighways informasi mereka, yaitu The Information Society Initiative di Inggris dan program The Info 2000 di Jerman.

Tak lama kemudian di tahun 1996, negara di Asia Tengah mengikutinya, seperti Filipina dengan Tiger, Malaysia dengan Multimedia Super Corridor (MSC) dan Singapura dengan Singapore-ONE. Dan di tahun 1997 Indonesia meluncurkan kebijakan superhighways informasi dengan nama Nusantara 21.
Beda antara Nusantara 21 dengan kebijakan superhighways informasi negara lain dapat dijelaskan oleh 4 hal yaitu :

1. Evolusi Teknologi

Teknologi terus berubah. Prakiraan perkembangan teknologi di masa mendatang sangat beragam. Di antara banyak negara tidak ada persetujuan mengenai kebutuhan untuk menghubungkan dengan kabel tempat-tempat paling jauh. Beberapa pakar berfikir bahwa teknologi wireless yang didukung oleh satelit dengan orbit rendah mungkin dapat mewujudkan komunikasi broadband dengan baik. Di Indonesia tampaknya terjadi evolusi teknologi yang unik. Mengingat masyarakat Indonesia sebagian besar tinggal di pedesaan dan banyak yang buta huruf, sehingga tampaknya teknologi visual dan pembicaraan (speech) akan lebih mendapat tempat di masyarakat daripada teknologi informasi dengan tulisan (text).

2. Struktur pasar dan strategi industri

Para aktor strategi industri yang terlibat dalam pembuatan superhighways informasi tidak tergantung pada negara dimana mereka tinggal. Strategi-strategi dari para aktor utama dalam industri content juga menggambarkan ketidakpastian mengenai masa depan peralatan layanan informasi yang akan digunakan.
Karena tergantung struktur pasar, bisa jadi di masa depan strategi yang tepet berada dalam pilihan alternatif antara lain multimedia ( seperti CD-ROM, perangkat lunak PC dan piringan video digital) atau kabel (seperti TV kabel, telekomunikasi kabel dengan serat optic) atau jejaring telekomunikasi dari berbagai jenis teknologi telekomunikasi.

Di Indonesia struktur pasarnya cukup beragam, ada wilayah urban, suburbia, dan rural. Untuk urban semua alternatif seperti multimedia, kabel, jejaring, telekomunikasi dapat dipertimbangkan. Tetapi untuk daerah suburbia dan rural, tampaknya yang paling tepat adalah jejaring telekomunikasi dari berbagai teknologi yang sebelumnya telah ada dan tinggal mengalami beberapa penyempurnaan, oleh karena itu Nusantara 21 dipersiapkan mengadopsi jejaring telekomunikasi dari berbagai jenis teknologi telekomunikasi.

3. Penyusunan Institusional

Kebijakan – kebijakan superhighways informasi melibatkan berbagai badan atau agen pemerintah yang berkoordinasi secara fungsional, sektoral ataupun territorial. Dalam fungsinya, di AS atau Inggris, pemerintah tidak mengontrol seluruh proses kebijakan karena telah ada agen-agen regulasi independent. Secara sektoral, konflik dan persaingan institusional dapat terjadi di antara departemen pemerintah.

Di Indonesia yang berperan dalam N21 merupakan tim yaitu Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI) yang melibatkan banyak menteri sesuai keppres 30 tahun 1997. Hal ini menunjukkan peran pemerintah Indonesia masih sangat besar dibandingkan peran swasta, masyarakat dan lain-lain. Adapula institusi yang lemah posisinya daripada TKTI, yaitu Kelompok Kerja Penyusunan Konsep Buku Nusantara 21 yang terdiri dari 14 kelompok yang terdiri dari wakil Telkom, Indosat, dan Universitas.

4. Akomodasi terhadap nilai – nilai nasional

Walaupun label “masyarakat informasi” yang sama digunakan di berbagai negara, visi sosial yang dikandungnya memiliki content local yang unik, yang berpijak pada nilai-nilai sosial dasar masing-masing masyarakat setiap negara. Di Indonesia, konsep superhighways informasi N21 tidak terlepas dari aspek Wawasan Nusantara yang heterogen dan Ketahanan Nasional, baik dari segi ekonomi, sosial, politik, serta pertahanan keamanan, yang telah muncul sejak adanya konsep satelit.

Bahkan N21 sesungguhnya merupakan pemutakhiran dari Palapa, dengan tetap menggunakan pendekatan pada nilai-nilai yang mempersatukan nusantara. Selain itu, N21 tercakup juga dalam program Multimedia Asia (M2A), program yang bertujuan mempersatukan wlayah Asia melalui telematika.

5. Interaksi dengan kebijakan-kebijakan publik lainnya

Melalui tiga analisis yang umumnya dilakukan di semua negara (daya saing ekonomi, perbaikan kondisi sosial, liberalisasi telekomunikasi), juga analisis spesifik untuk masing- masing negara, kebijakan superhighways juga dihubungkan kepada kebijakan-kebijakan publik lainnya.

Di Indonesia, Nusantara 21 berkaitan dengan kebijakan – kebijakan mengenai daya saing ekonomi masyarakat Indonesia menghadapi pasar global, kebijakan pengurangan kesenjangan antara lapisan sosial ekonomi, kebijakan pertumbuhan industri nasional khususnya industri teknologi telekomunikasi, kebijakan perbaikan kondisi sosial masyarakat, kebijakan peningkatan pendidikan dan pengajaran serta kebijakan melestarikan kebudayaan nasional.

Sedangkan mengenai kebijakan liberalisasi telekomunikasi tampaknya tidak terlalu mendapat dukungan. Swasta dilibatkan tetapi masih terbatas. Tetapi yang tampaknya terpenting dan khas dari N21 adalah interaksinya dengan kebijakan persatuan dan kesatuan Indonesia dan pertahanan keamanan yang sangat kiat tidak lepas dari nilai-nilai Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional (Yuliar,2001).