Siapa coba orang Indonesia yang ga kenal nasi? Rasanya yang nikmat, warnanya yang putih bersih, baunya yang harum membuat kita ketagihan sampai taraf ketergantungan akut. Sampai-sampai ada pepatah di Indonesia, “Kalau belum makan nasi rasanya belum makan.” Nah, kami, yang tentu saja pemuja nasi sejati memutuskan bahwa seluruh masyarakat harus tahu lebih banyak tentang nasi. Untuk itulah tulisan ini dibuat. Mari kita mulai cerita nasi di dunia!
1. Sejarah dunia NASI!
Menurut bukti2 arkeologi yang dipercaya banyak ahli sejarah, beras pertama kali dikultivasi di Cina sekitar 10000-8000 tahun lalu. Namun, persebarannya ke bagian lain dunia secara cepat dimulai sekitar milenium ke 3 SM yaitu ke barat ke India dan ke tenggara ke daerah Asia Tenggara. Ternyata butuh waktu yang sangat lama, yaitu sekitar 3000-5000 tahun bagi umat manusia untuk menyadari kedahsyatan nasi!
Yang kemungkinan besar disebabkan oleh telanjangnya pantat petani Cina saat menanamnya. Siapa yang mau makan coba liat ginian???
Di jaman dahulu, di saat bahaya kelaparan, penyakit mengerikan menular, naga, stegosaurus, dan bangsa orc pemakan manusia masih menguasai dunia, survivability sangatlah penting. Salah satu syarat survivability adalah makan; tentu saja untuk mengatasi bahaya kelaparan dan menambah tenaga saat berantem melawan orc seperti teladan Aragorn son of Arathorn.
Maka di jaman itu bahan makanan, terutama bahan makanan pokok seperti nasi, sangatlah penting sampai2 menjadi mata uang! Yup, di Jepang, beras pernah menjadi mata uang. Akibatnya, pemangkatan samurai juga memakai takaran berupa beras. Satuannya koku, yang adalah jumlah nasi yg cukup buat 1 orang 1 tahun. Kalo mau jadi Oda Nobunaga yang seorang daimyo, minimal pendapatan adalah 10000 koku per tahun, yang bisa untuk membiayai 10000 orang prajurit per tahun.
Ga bisa menghasilkan beras? Ya udah numpang di dojo orang
Bahkan Jepang masih sangat menganggap penting nasi. 2 perusahaannya yang paling terkenal berbasis nasi. Honda berarti “main rice field” danToyota berarti “bountiful rice field”! Wow!
Di Indonesia sendiri, fosil beras tertua yang ditemukan berasal dari Sulawesi sekitar 3000 tahun lalu. Kultivasi tercatat pertama di Indonesia adalah sekitar abad ke 8 di Jawa. Tercatat di sebuah prasasti yang menyebutkan bahwa raja memungut pajak berupa beras dari rakyatnya. Yeah. Leluhur kita juga menyadari penting (dan menyebalkannya) pajak, sampai-sampai susah-susah ditulis di batu.
Anak cucu kita harus tahu kejamnya pajak! Kakanda Arya Senggama, pahat batu ini!
2. Lupakan yang dibilang orang2 tentang diet ga makan nasi. Nasi itu sehat!
Sekarang diet tidak makan nasi sedang menjadi tren di Indonesia. Banyak orang percaya bahwa tidak makan nasi dan menggantinya dengan kentang atau roti dapat membantu menurunkan berat badan. Anggapan yang ternyata SALAH apabila melihat fakta2 tentang diet nasi yang dikumpulkan oleh hansip2 kami.
Yang pertama, diet nasi ternyata lebih dapat menurunkan berat badan! Diet nasi dapat menurunkan berat badan karena mengurangi rasa lapar pada malam hari. Diet dengan nasi mengandung natrium lebih sedikit daripada diet dengan menggunakan kentang goreng ataupun roti, dimana natrium ini dapat menyebabkan aktivasi rasa lapar. Jadi dengan makan nasi, nafsu makan di malam hari yang sangat berbahaya itu berkurang.
Tentu saja ‘diet’ yang seperti ini tidak masuk kriteria.
Kegunaan yang lain, natrium intake yg berlebih juga dapat berakibat pada peningkatan tekanan darah dan lebih lanjut berakibat pada stroke dan serangan jantung, sehingga diet nasi dapat menurunkan risiko itu. Diet dengan nasi dapat menurunkan akumulasi timbal(Pb) pada tubuh dan berefek dalam menurunkan efek timbal pada deficit memori (decrease Pb-induced learning and memory deficits), efek ini didapatkan terutama dengan nasi merah. Diet nasi digunakan dalam pengaturan diet pada pasien gagal hati (liver failure diet) dan pada pasien yang mengalami overweight, diet nasi dapat menurunkan risiko gagal hati dan kanker hati.
Diet nasi teratur dan terkontrol dapat meningkatkan cardiovascular endurance sampai 10 kali lipat, tentunya dengan proses latihan teratur jika dibanding dengan atlit yg tidak mengkonsumsi nasi secara teratur. Dibanding dengan diet untuk menurunkan berat badan secara ketat, diet dengan nasi lebih efektif dan lebih bebas stress dibanding pelaku diet-diet keras.
Hmmm, berbicara tentang diet keras, mendingan work-out keras berbau nasi. Tahukah Anda bahwa untuk membajak 1 hektar lahan padi secara tradisional, seorang petani dan kerbaunya harus berjalan 80 km??? Di lumpur yang berat pula??? Yes, you want a weight loss exercise? Pergilah ke sawah terdekat dan minta izin sama si empunya untuk membajakkan sawahnya sampai selesai 1 hektar dalam 2 minggu. 5 kilo sehari! Melayani masyarakat kecil + nurunin berat badan! Double impact!
Tu Wa Ga Pat Tu Wa Ga Pat Tarik nafaaaasssss
3. NASI Sangat Penting di Berbagai Negara Dunia!
Salah satu anggapan yang berkembang sekarang ini adalah kalo mau gaul orang harus bisa makan roti, pasta, dll. kek orang bule, biar jadi ‘masyarakat internasional’ yang gaul. Tapi sebenarnya itu salah! Faktanya, nasi mungkin adalah makanan pokok paling gaul di dunia.
Gimana ngga? Faktanya, manusia pemakan nasi jauh lebih banyak daripada pemakan barang2 lainnya. Gaul abis kan? Tiga dari 4 negara terbesar di dunia berbasiskan nasi: People’s Republic of China, India, dan Indonesia. Dikombinasikan, kita punya 2.5 miliar manusia, setengah dari populasi dunia. Gaul abis kan?
Wait,, kita baru aja bilang bahwa mereka negara paling gaul di dunia?? Oh,, man,,,,
Well, salah satu negara terbesar lainnya, yaitu Amerika Serikat, tidak mengkonsumsi beras, mungkin karena mereka tidak tahu bagaimana menggunakan beras. 20% dari beras yang dikonsumsi Amerika Serikat adalah untuk membuat bir. Coba mereka pake beras buat bikin nasi goreng, pasti ketagihan
Di Cina, negara terbesar di dunia sekaligus berbasiskan nasi, nasi sangat penting. Sangat pentingnya sampai sapaan yang umum digunakan selain, “Halo” adalah, “Apakah Anda sudah makan nasi?” yang jawabannya harus, “Ya”.
Not applicable in Indonesia, though.
4. Legenda tentang nasi di Indonesia
Di Indonesia, di bangsa yang bahkan punya kata sendiri untuk setiap bagian dari nasi, mulai dari beras, nasi, padi, sampai gabah yang adalah kulitnya, beras sangat penting. Karena segitu pentingnya nasi/beras, di Indonesia bermunculan banyak legenda, dari yang biasa, unik, sampai yang bizarre.
Penduduk kepulauan ini memang sudah bakat bikin cerita bizarre.
Salah satu yang agak unik adalah yang tentang Batara Guru dan Retna Dumilah, yang konon berasal dari Madura.
Pada suatu hari yg selo, Batara Guru menciptakan seorang wanita cantik yang bernama Retno Dumilah. Saking cantiknya, Batara Guru jatuh cinta pada Retno Dumilah dan ingin menikahinya. Retno Dumilah memberi tiga syarat kepadanya: makanan yg tidak pernah membosankan, pakaian yang ga bisa rusak, dan gamelan yang bisa bunyi sendiri.
Pada suatu hari yg selo, Batara Guru menciptakan seorang wanita cantik yang bernama Retno Dumilah. Saking cantiknya, Batara Guru jatuh cinta pada Retno Dumilah dan ingin menikahinya. Retno Dumilah memberi tiga syarat kepadanya: makanan yg tidak pernah membosankan, pakaian yang ga bisa rusak, dan gamelan yang bisa bunyi sendiri.
She preferred music (gamelan) to shelter (house)? Ini baru berani, kuat, dan berjiwa seni.
Kemudian Batara Guru mengirim utusan ke bumi untuk mencari ketiga syarat tersebut. Namun, dalam perjalanan ke Bumi, si utusan ini jatuh cinta dengan Dewi Sri, istri Batara Wisnu. Saking cintanya, dia mengikuti kemanapun Dewi Sri pergi. Kesal karena diikutin melulu, Dewi Sri mengutuk si utusan menjadi babi hutan.
Setelah sekian lama menunggu utusannya ga balik2, Batara Guru jadi tidak sabar. Sampai pada suatu ketika dia udah ga tahan lagi dan mencoba memeluk Retno Dumilah. Lalu… Retno Dumilah mati seketika.
Gimana ga mati coba, dipeluk dewa yg lagi birahi gitu.
Kemudian dari kuburan Retno Dumillah tumbuh tanaman pertanian untuk rakyat. Dari kepalanya tumbuh pohon kelapa, dari badannya tumbuh padi, dari tangannya tumbuh buah-buahan, dan dari kakinya tumbuh umbi-umbian.
Sementara itu, si utusan yg udah berubah menjadi babi tadi makin nekat mengejar Dewi Sri, sampai-sampai Dewi Sri meminta kepada dewa untuk dipulangkan saja ke kahyangan. Di tempat Dewi Sri meninggalkan dunia ini tumbuh padi. Dan ketika si babi hutan mati, dari tubuhnya muncullah berbagai hama yang selalu mengganggu tanaman padi. Untuk melawan hama ini, Dewi Sri mengirimkan ular sawah ke bumi.
Ada juga kisah tentang Jaka Tarub yang bisa memperistri bidadari gara-gara mencuri selendang saat si bidadari mandi. SI bidadari yang akhirnya jadi istrinya ini punya kemampuan unik yaitu bisa memasak sebutir beras menjadi sebakul nasi, kemampuan yang kalau di masa sekarang mungkin bisa menjadikannya pengusaha rumah makan dan catering tersukses di republik sekaligus bintang televisi.
Namun, gara-gara Jaka Tarub melanggar larangan istrinya untuk tidak membuka tutup penanak nasi, kesaktian istrinya pun lenyap, hilang tidak berbekas, seperti kerut-kerut di pipi Moerdiono selepas selesai menjabat Mensesneg.
Argh… Gara-gara si Tarub ini ga jadi swasembada beras negara kita
Walaupun begitu, cerita ini masih kalah unik dari cerita tentang dewa/dewi/androgynous deity Jepang yaituInari Okami si dewa beras dan kesuburan, yang biasanya dilambangkan dengan kitsune atau rubah penggoda, yang setiap cerita tentangnya pasti dibumbui seks aneh. Pada salah satu cerita misalnya, si rubah menyamar sebagai wanita dan pada akhirnya menikah dengan seorang laki-laki, sampai mereka punya ANAK!
Dan ketika suatu hari si istri berubah menjadi rubah kembali gara-gara dikejar anjing , dan si suami melenting terperangah mengetahui bahwa yang selama ini dia ‘kerjain’ tiap malam adalah seekor rubah, yang mana adalah binatang berkromosom 34, sang suami bukannya malah merasa jijik atau apa, dia malah mengajak si rubah untuk kembali ke rumah kapan saja dia mau agar mereka bisa tidur bersama lagi.
Owh… Okay. Baiklah, japanese. Semua semakin jelas sekarang.
Dan ada juga cerita dari Filipina tentang seorang dewi yang memeras susunya sendiri sampai mengeluarkan darah dan menjadi beras putih (dari susu) dan beras merah (dari darah)
5. Fakta unik nasi di Indonesia
Well, walaupun kita tadi bilang kalau makan nasi itu sehat, bukan berarti makan nasi kebanyakan itu sehat. Sayangnya, hal ini terjadi di Indonesia sekarang ini. Rakyat Indonesia adalah pemakan nasi terbanyak (secara kuantitas perorangan) di dunia?
Yup, rata2 rakyat Indonesia makan nasi lebih banyak 20% dari rakyat negara2 Asia Tenggara lainnya. Dengan tingkat konsumsi per kapita 2x dari rata2 orang Jepang, kita adalah pemakan nasi ternafsu di seluruh dunia
Dengan segala kegemilangan itu, pantas lah jika KFC, sang raja fastfood, merestui Indonesia dengan hadiah berupa menu fried chicken with rice combo, yang hanya terdapat di sangat sedikit negara saja. Beberapa negara berbasis nasi lainnya harus rela menelan ludah melihat kita keenakan makan nasi berlauk ayam KFC yang sempurna itu.
Belum lagi paket ATTACK! Murah meriah mabuk!
Tapi mungkin sebenarnya itu wajar, karena kemampuan kita mengembangbiakkan beras sebenarnya cukup canggih. Benar sekali. Anda tidak salah. Teknologi kita cukup mumpuni. Guess what, jika dibandingkan dengan salah 1 negara nasi yang sudah mulai maju dan selalu kita pandang jagoan, yaitu India, kita punya kelebihan dalam 1 hal : PRODUKSI BERAS! Dengan perbandingan lahan yang sama, India hanya mampu memproduksi 60% beras dari yang diproduksi orang Indonesia!
Nuclear powered submarine?? Mending NASI lah!
Kalau tentang kenapa kita masih impor beras setelah melihat kenyataan ini, well, kami tidak tahu alasannya. Bisa tanya pemerintah. Mungkin bisa jadi karena konspirasi Yahudi Freemason Iluminati blablablablabla yang lagi ngetren sekarang.
5. Quote tentang nasi
Grains of rice should be like two brothers, close but not stuck together. (Indian proverb)
We not stuck together, man!
Without rice, even the cleverest housewife cannot cook. (Chinese proverb)
Rice is great if you’re really hungry and want to eat two thousand of something. (Mitch Hedberg)
Their diet is basically boiled vegetables, fish and rice. No fat, no sugar. You notice when you live there that there are no fat people. (Arsene Wenger)
Justin Bieber aja doyan nasi!!! (Anonymous)
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar